Sabtu, 08 November 2008

artikel 

#   File curhat_an Ø  Artikel II  Hilang dalam Terang             Saat itu kelas 2 SMP, entah kenapa aku merasa sangat senang satu kelas dengannya, aku hanya berpikir, yah karena terlalu dekat mungkin, aku jadi merasa tenteram saja, tidak ada pikiran lain lagi, selain kata teman dan sahabat.             Namanya Jack, orangnya lucu, lugu, culun dan baik hati kepada semua orang serta cerewet, tidak tampan sih, cuman putih. Dia tidak bisa berbahasa sunda, karena dia asli orang Lampung, hijrah ke Sukabumi, kemudian ke kota angin Majalengka. Seringkali dijaili teman-teman karena ketidakbisaannya dalam berbahasa sunda itu. Terkadang aku ingin marah kepada temanku itu, yang suka jail kepada dia, tapi bagaimana dan kenapa aku harus melakukan itu, dia bukan siapa-siapa aku kok? Toh aku marah belum tentu Jack peduli padaku yang ingin melindungi dia dari jailnya teman-teman.Karena setau aku walau dia orangnya cerewet,tapi sebenarnya dibalik kecerewetannya tersimpan sifat dingin yang amat luar biasa, yang pasti gak peduli pada orang lain. Yah terlihat dari cara dan gaya bicaranya saja.             Satu tahun hampir berlalu di kelas 2, tepatnya kelas 2_6 tempat aku dan Jack berada, seru, kocak, kompak, nyatu. Tetapi tetap saja aku belum bisa menebak , sebenarnya perasaan apa yang terjadi padaku untuk Jack???? Sungguh, karena baru pertama kalinya aku merasa seperti ini.             Hatiku berguncang saat pelajaran matematika dikelas, karena guru matematikanya bertanya seperti ini pada Jack, “Jack mau pindah katanya yah, ke Sukabumi lagi?” “Ya.” Angguk Jack. Hening, sepi.             Tidak…tidak mungkin, jauh didalam hatiku menolak kenyataan itu, tapi kenapa? Siapa Jack? Dia hanya temanku? Kenapa aku menolak hal tang baru saja terjadi? Ingin rasanya aku berkata, “jangan, jangan tinggalkan aku, kami temanmu di Majalengka masih sayang sama kamu,” dan ingin rasanya aku berteriak “Tidak…….” Tapi sungguh, sulit aku uca[kan itu, mampu sih aku mengucapkannya tapi hanya dalam hati.             Tubuhku gemetar, rasanya aku berada di ujung tanduk, aku akan segera jatuh, masuk ke dalam jurang yang sangat..sangat dalam. Tes…tes…tes…             Air mata jatuh tak terasa di pipiku, mewarnai jatuhnya aku kedalam jurang kesedihan. Aku merasa hilang untuk pertama kalinya didalam terangnya keindahan anugerah_Mu Ya Rabb… Entah apa sebenarnya ini? Kenapa? Apa perasaan ini? Apa ini………..”cinta”………..?                                                                                                  Oleh: Mirna Rofikoh XI @ 3         Ø  Artikel III Banyak orang bilang IPA itu seram , menakutkan, menegangkan , yang masuk [Photo]IPA hanyalah orang-orang seurius, tidak pernah bolos, tidak pernah bercanda, selalu bersungguh-sungguh, jarang bermain dan lain sebagainya. Sebenarnya sih, tanggapan orang itu positif, tapi itu tuh menurut saya sebagai anak IPA sendiri, terlalu berlebihan (lebai). Saya tidak berani membantah pernyataan-pernyataan itu sebenarnya, karena semua itu relatif benar. Tapi tunggu dulu, bagi kamu-kamu yang bukan anak IPA, kenalilah kami lebih dalam , lebih teliti , lebih dekat. Kami tidak seseram yang kamu bayangkan , kami tidak seseurius yang kamu pikirkan. Hanya saja kami memang bisa memilah-memilih dalam menempatkan ketidakseuriusan kami tepat pada tempatnya.             Termasuk saya, saya memang anak IPA, tapi tidak berarti saya tidak bisa bercanda, saya memang seurius, tapi itu juga disaat-saat tertentu. Saya punya banyak teman di IPS, sungguh, jika saya sudah gabung dengan mereka, saya bisa “care” pada mereka, saya bisa menghargai mereka, bahkan jika bercanda, kalau memang saya lagi “mood”, lelucon saya bisa lebih gila dari mereka.  Kalau menurut saya, jadi sebenarnya tanggapan tentang IPA yang seperti itu terlalu berlebihan, tidak salah jika anak IPA dan IPS suka beradu mulut, karena komentar orang tentang IPA yang terlalu berlebihan, yang akhirnya membuat anak IPS terpojok. Yeahhhh… IPA_IPS sama sajalah , yang penting kan tergantung kita yang menjadi orang IPA / IPS nya. Mulai sekarang untuk kamu-kamu yang belum mengenal kami (anak IPA) lebih dalam, kenalilah, karena sesungguhnya “Tak kenal, maka tak tahu." 
                                                                                           Oleh: Rofikoh @3   
      #    File sains Ø  Artikel IV Ketika saya tidak punya persoalan yang harus dipecahkan oleh pikiran saya, saya sering mengumpulkan dan menyusun kembali bukti-bukti dari teorema matematika dan fisika yang telah lam saya kenal. Tidak ada maksud dan tujuan lain, itu semata hanyalahkesempatan bagi saya untuk terus memenuhi kesenangan dan kebutuhan berpikir.                                                                                                                                                             Albert Einstein   Ø  Artikel V Galileo Galilei seorang ahli matematika, fisika, dan astronomi Italia termasuk salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang sejarah,ia menyumbangkan ilmu pengetahuan, yang palin penting adalah dalam bidang mekanika. Ia menyumbangkan ide dasar asli untuk formulasi kedua hukum pertama Newton, dan ia menemukan pendekatan eksperimen modern dalam ilmu pengetahuan (atau dikenal dengan metode ilmiah).                                                                                                                                                                                                       #   File musik Ø  Artikel VI   [Photo] Ø  Artikel VII I Think I (OST. Full House) keu-reol-ri eob-da-go a-nil-geo-ra-go mi-deot-jyo
nae-ga keu-dal sa-rang-han-da-ni mal-do an-dwe-jyeo eom kwaen-han chil-too-il-geo-ra-go
nae-ka we-ro-un-ka cha-shi-neul sook-yeo-bwat-ji-man
i-je teo-neun nan kam-chul-so-ka eob-neun deul-yo I think I love you
keu-reon-ka-bwa-yo
Cause I miss you
keu-dae-man eob-seu-myeon a-moo-keo-do mot-ha-ko cha-goo saeng-kak-na-ko
i-reon-keol po-myeon a-moo-rae-do I’m falling for you
nan mol-rat-ji-man
Now I need you
eo-neu-saen-ka na-mam ki-peun ko-se
a-ju-kau-ke cha-ri-ja-beun keu-dae-ei mo-seum-eul i-je
po-a-yo u-ri an eo-ul-rin-da-ko shin-ku keu-ke tak cho-da-go
ha-na-boo-teo yeol-gae do-dae-she mwi han-gae-ra-do mat-neun-ke eob-naun-de
eo-teo-ke sa-kwol-soo it-nya-ko
mal-do an-dwe-neun yae-ki-ra-ko mi-ha-myeo tul-reo-dat-ji-man
i-je teo-neun nan keu-reo-gi-ga si-reon-geol-yo I think I love you
keu-reon-ka-bwa-yo
Cause I miss you
keu-dae-man eob-seu-myeon
a-moo-keo-do mot-ha-ko cha-goo saeng-kak-na-ko
i-reon-keol po-myeon a-moo-rae-do I’m falling for you
nan mol-rat-ji-man
Now I need you
eo-neu-saen-ka na-mam ki-peun ko-se
a-ju-kau-ke cha-ri-ja-beun keu-dae-ei mo-seum-eul i-je
po-a-yo Ø  Artikel VIII Unintended
Artis: Muse 
you could be my unintended choice
to live my life extended
you could be the one i'll always love
you could be the one who listens to my deepest inquisitions
you could be the one i'll always love

i'll be there as soon as i can
but i'm busy
mending broken
pieces of the life i had before

first there was the one who challenged
all my dreams and all my balance
she could never be as good as you

you could be my unintended choice
to live my life extended
you should be the one i'll always love

i'll be there as soon as i can
but i'm busy mending broken
pieces of the life i had before

(repeat)

before you        #          File religi Ø  Artikel IX   01. ARTI DAJJAL DAN YA'JUJ WA-MA'JUJ   Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits, sedangkan Ya'juj wa-Ma'juj bukan saja disebutkan dalam Hadits, melainkan pula dalam Al-Qur'an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini dihubungkan dengan turunnya Al-Masih.   Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-'Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.   Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.   Kata Ya'juj dan Ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf'ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra'a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-'Arab. Ya'juj wa-Ma'juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.       Ø  Artikel X   DAJJAL DAN YA'JUJ WA-MA'JUJ   Judul Buku: DAJJAL YA'JUJ DAN MA'JUJ Karya: Maulana Muhammad Ali Penerjemah: H.M. Bachrun Penerbit: Darul Kutubil Islamiyah, Jakarta   Sungguh menarik perhatian adanya persamaan kejadian yang terjadi di dunia sekarang ini. Di satu fihak, kita melihat adanya tekanan kekuasaan Eropa yang dilancarkan dengan rancangan yang teratur terhadap dunia Islam, dan usaha mereka yang keras untuk mengenyahkan Islam sama sekali, tetapi di lain fihak, kita menemukan sejumlah besar hadits Nabi yang meramalkan fitnah dan percobaan yang akan menimpa kaum Muslimin pada akhir zaman, ramalan yang hampir semuanya terpenuhi, berupa peristiwa yang menimpa dunia Islam sekarang ini. Lebih mengherankan lagi, karena ramalan itu diucapkan pada waktu Islam sedang dalam keadaan menang, dan seluruh dunia merasa gentar menghadapi pesatnya kemajuan Islam.   Bukan rahasia lagi, bahwa kini sedang berlangsung pergolakan sengit antara Eropa dan Islam, khususnya antara kekuatan materiil melawan kekuatan spirituil. Kaum Kristen Eropa menganggap kekuatan Islam sebagai ancaman yang berbahaya bagi peradaban materiilnya, dan dengan dalih palsu ini mereka berusaha untuk manghancurkan Islam, agar mereka dapat "menyelamatkan" dunia dari pengaruh politik Islam. Mereka terang-terangan menyebut agama lain sebagai non-Kristen, tetapi terhadap agamar Islam mereka dangan tegas menyebutkan sebagai anti-Kristen. Sekalipun kaum missionaris Kristen aktif menyebarkan agama di segala penjuru dunia, tetapi tujuan mereka yang paling utama ialah ummat Islam. Ini adalah fakta yang tak boleh dipandang remeh oleh kaum Muslimin.   Akan tetapi alangkah sedihnya bahwa kaum Muslimin sendiri terlibat dalam percekcokan intern mengenai masalah-masalah kecil, sehingga mereka tak sempat memikirkan persoalan yang lebih penting. Seandainya mereka menaruh perhatian sedikit saja terhadap pergolakan sengit yang sekarang sedang berlangsung antara kekuatan materiil dan kekuatan spirituil, niscaya mereka akan melihat dengan terang, bahwa mengamuknya Dajjal dan merajalelanya Ya'juj wa Ma'juj bukanlah dongengan kosong, melainkan gambaran tentang serbuan kaum materialis Eropa dengan agama Nasraninya pada zaman sekarang.   Bagi tiap-tiap orang Islam wijib kiranya melupakan percekcokan di kalangan ummat Islam sendiri mengenai masalah-masalah kecil yang kurang penting, karena kemenangan dan hidup matinya Islam di dunia bergantung kepada hasil perlombaan antara dua agama ini (Islam dan Nasrani), bukan karena mengurusi perbedaan kecil yang tak akan mendatangkan keuntungan atau kerugian bagi kaum Muslimin sendiri.     Ø  Artikel XI   02. DAJJAL DAN YA'JUJ WA-MA'JUJ MENURUT AL-QUR'AN   Kata Dajjal tak tertera dalam Al-Qur'an, tetapi dalam Hadits sahih diterangkan, bahwa sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir dari surat al-Kahfi melindungi orang dari fitnahnya Dajjal, jadi menurut Hadits ini, Al-Quran memberi isyarat siapakah Dajjal itu. Mengenai hal ini diterangkan dalam Kitab Hadits yang amat sahih sebagai berikut:   "Barang siapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, ia akan selamat dari (fitnahnya) Dajjal." Boleh jadi, dalam menyebut sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir, itu yang dituju ialah seluruh surat Al-Kahfi yang melukiskan ancaman Nasrani yang beraspek dua, yang satu bersifat keagamaan, dan yang lain bersifat keduniaan. Bacalah sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi, anda akan melihat seterang-terangnya bahwa yang dibicarakan dalam dua tempat itu adalah ummat Nasrani.   Mula-mula diuraikan aspek keagamaan, yang dalam waktu itu Nabi Muhammad dikatakan sebagai orang yang memberi peringatan umum kepada sekalian manusia (ayat 2), lalu dikatakan sebagai orang yang memberi peringatan khusus kepada ummat Nasrani (ayat 4), yaitu ummat yang berkata bahwa Allah memungut Anak laki-laki. Demikianlah bunyinya:   "Segala puji kepunyaan Allah Yang menurunkan Kitab kepada hamba-Nya ..., ... agar ia memberi peringatan tentang siksaan yang dahsyat dari Dia… dan ia memperingatkan orang-orang yang berkata bahwa Allah memungut anak laki-laki." (18:1-4).   Terang sekali bahwa yang dituju oleh ayat tersebut ialah ummat Nasrani, yang ajaran pokok agamanya ialah Tuhan mempunyai Anak laki-laki. Dalam sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi diuraikan seterang-terangnya, bahwa ummat Nasrani mencapai hasil gemilang di lapangan duniawi. Demikianlah bunyinya :   "Apakah orang-orang kafir mengira bahwa mereka dapat mengambil hamba-Ku sebagai pelindung selain Aku?… Katakan Apakah Kami beritahukan kepada kamu orang-orang yang paling rugi perbuatannya? (Yaitu) orang yang tersesat jalannya dalam kehidupan dunia, dan mereka mengira bahwa mereka adalah orang yang mempunyai keahlian dalam membuat barang-barang." (18: 102-104).   Ini adalah gambaran tentang bangsa-bangsa Barat yang diramalkan dengan kata-kata yang jelas. Membuat barang adalah keahlian dan kebanggaan ummat Nasrani, dan ciri-khas inilah yang dituju oleh ayat tersebut. Mereka berlomba-lomba membuat barang-barang, dan mereka begitu sibuk datam urusan ini, sehingga penglihatan mereka akan nilai-nilai kehidupan yang tinggi, menjadi kabur sama sekali. Membuat barang-barang, sekali lagi membuat barang-barang, adalah satu-satunya tujuan hidup mereka di dunia. Jadi, sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir surat Al-Kahfi menerangkan dengan jelas bahayanya ajaran Kristen tentang Putra Allah, dan tentang kegiatan bangsa-bangsa Kristen di lapangan kebendaan, dan inilah yang dimaksud dengan fitnahnya Dajjal.   Ya'juj wa-Ma'juj diuraikan dua kali dalam Al-Quran. Yang pertama diuraikan dalam surat al-Kahfi, sehubungan dengan uraian tentang gambaran Dajjal. Menjelang berakhimya surat al-Kahfi, diuraikan tentang perjalanan Raja Dhul-Qarnain* ke berbagai jurusan untuk memperkuat tapal-batas kerajaannya.   Ternyata bahwa menurut sejarah, raja ini ialah raja Persi yang bernama Darius I. Diterangkan dalam surat tersebut, bahwa perjalanan beliau yang pertama, berakhir di laut Hitam. "Sampai tatkala ia mencapai ujung yang paling Barat, ia menjumpai matahari terbenam dalam sumber yang berlumpur hitam." (18:86). Ternyata bahwa yang dimaksud sumber yang berlumpur hitam ialah Laut Hitam.   Selanjutnya diuraikan dalam surat tersebut, kisah perjalanan beliau ke Timur "Sampai tatkala ia mencapai tempat terbitnya matahari, ia menjumpai matahari terbit di atas kaum yang tak Kami beri perlindungan dari (matahari) itu" (18:90). Selanjutnya diuraikan tentang perjalanan beliau ke Utara. "Sampai tatkala ia mencapai (suatu tempat) diantara dua bukit" (18:93).   Yang dimaksud dua bukit ialah pegunungan Armenia dan Azarbaijan. Dalam perjalanan ke Utara ini, raja Dhul-Qarnain berjumpa dengan suatu kaum yang berlainan bahasanya, artinya, mereka tak mengerti bahasa Persi. Kaum ini mengajukan permohonan kepada raja Dhul-Oarnain sbb: "Wahai Dhul-Qarnain! Sesungguhnya Ya'juj wa-Ma'juj itu membuat kerusakan di bumi. Bolehkah kami membayar upeti kepada engkau, dengan syarat sukalah engkau membangun sebuah rintangan antara kami dan mereka" (18:94).   Selanjutnya Al-Qur'an menerangkan, bahwa raja Dhul-Qarnain benar-benar membangun sebuah tembok** dan sehubungan dengan itu, Al-Qur'an menyebut-nyebut besi dan tembaga sebagai bahan untuk membangun pintu gerbang:   "Berilah aku tumpukan besi, sampai tatkala (besi) itu memenuhi ruangan di antara dua bukit, ia berkata: 'Bawalah kemari cairan tembaga yang akan kutuangkan di atasnya' (18:96). Dalam ayat 97 diterangkan, bahwa tatkala tembok itu selesai, mereka (Ya'juj wa-Ma'juj) tak dapat menaiki itu, dan tak dapat pula melobangi itu. Dalam ayat 98, raja Dhul-Qarnain menerangkan, bahwa bagaimanapun kuatnya, tembok ini hanya akan berfaedah sampai jangka waktu tertentu, dan akhirnya tembok ini akan runtuh. Lalu kita akan dihadapkan kepada peristiwa yang lain. "Dan pada hari itu, Kami akan membiarkan sebagian mereka (Ya'juj wa-Ma'juj) bertempur melawan sebagian yang lain" (18:99).   *[Kata Dhul-Qarnain makna aslinya "mempunyai dua tanduk", tetapi dapat berarti pula "orang yang memerintah dua generasi", atau, "orang yang memerintah dua kerajaan. Makna terakhir ini diberikan oleh musafir besar Ibnu Jarir. Dalam kitab perjanjian lama, Kitab Nabi Daniel, terdapat uraian tentang impian nabi Daniel, dimana ia melihat seekor domba bertanduk dua. Impian itu ditafsirkan dalam al-Kitab dengan kata-kata sebagai berikut: "Adapun domba jantan, yang telah kau lihat dengan tanduk dua pucuk, yaitu raja Media dan Persi, (Daniel 8:20). Diantara raja Media dan Persi, yang paling cocok dengan gambaran Al-Quran, ialah raja Darius I (521-485 sebelum Kristus).   Jewish Encyclopaedia menerangkan sbb : "Darius adalah negarawan yang ulung. Peperangan yang beliau lakukan hanyalah dimaksud untuk membulatkan tapal-batas kerajaannya, yaitu di Armenia, Kaukasus, India, sepanjang gurun Turania dan dataran tinggi Asia Tengah". Pendapat ini dikuatkan oleh Encyclopaedia Britannica sbb: "Tulisan yang diukir dalam batu menerangkan bahwa raja Darius adalah pemeluk agama Zaratustra yang setia. Tetapi beliau juga seorang negarawan yang besar. Pertempuran yang beliau lakukan, hanyalah untuk memperoleh tapal-batas alam yang kuat bagi kerajaannya, demikian pula untuk menaklukkan suku bangsa biadab di daerah perbatasan. Jadi, raja Darius menaklukkan bangsa biadabdi pegunungan Pontic dan Atmenia,dan meluaskan kerajaan Persia sampai Kaukasus"].   **[Rintangan atau tembok yang diuraikan disini ialah tembok yang termasyur di Derbent (atau Darband) yang terletak di pantai Laut Kaspi. Dalam kitab Marasidil - Ittila', kitab ilmu-bumi yang termasyur, terdapat uraian tentang hal itu. Demikian pula dalam kitabnya lbnu at-Faqih. Encyclopaedia Biblica menjelaskan tembok itu sbb :.Derbent atau Darband adalah sebuah kota kerajaan Persi di Kaukasus, termasuk propinsi Daghistan, di pantai Barat laut Kaspi…  Di ujung sebelah Selatan, terletak Tembok Kaukasus yang menjulang ke laut, yang panjangnnya 50 mil, yang disebut Tembok Alexander…Tembok ini seluruhnya mempunyai ketinggian 29 kaki, dan tebal ± 10 kaki; dan dengan pintu gerbangnya yang dibuat dari besi, dan berpuluh-puluh menara-pengintai, merupakan pertahanan tapal-batas kerajaan Persi yang kuat].     Ø  Artikel XII   03. DAJJAL ADALAH IDENTIK (SAMA) DENGAN YA'JUJ WA-MA'JUJ   Segera setelah Al-Qur'an menerangkan pertempuran satu sama lain antara Ya'juj wa-Ma'juj, ayat 102 menerangkan persoalan Dajjal. "Apakah orang-orang kafir mengira bahwa mereka dapat mengambil hamba-hamba-Ku sebagai pelindung di luar Aku?" (18:102). Ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an mempersamakan Dajjal dengan Ya'juj wa-Ma'juj. Mereka diberi nama yang berlainan karena mempunyai dua fungsi yang berlainan.   Adapun mengenai identitas Ya'juj wa-Ma'juj para mufassir tak sama pendapatnya. Ibnu Katsir berkata, bahwa Ya'juj wa-Ma'juj adalah keturunan Adam, dan pendapat ini dikuatkan oleh Hadits Bukhari dan Muslim. Menurut kitab Ruhul-Ma'ani, Ya'juj waMa'juj adalah dua kabilah keturunan Yafits bin Nuh, yang bangsa Turki adalah sebagian dari mereka; mereka disebut Turki, karena mereka turiku (ditinggalkan) di sebelah sananya tembok. Selain itu, menurut uraian Al-Qur'an, terang sekali bahwa mereka adalah sebangsa manusia, yang untuk menghalang-halangi serbuan mereka, terpaksa dibangun sebuah tembok.   Adapun yang kedua, Ya'juj wa-Ma'juj diuraikan dalam Al-Qur'an sbb : "Sampai tatkala Ya'juj wa-Ma'juj dilepas, mereka akan mengalir dari tiap-tiap tempat tinggi" (20:96). Ternyata bahwa yang dimaksud dengan kalimat "mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi" ialah bahwa mereka akan menguasai seluruh dunia. Menilik cara Al-Qur'an menerangkan Ya'juj wa-Ma'juj dalam dua tempat tersebut, terang sekali bahwa akan tiba saatnya Ya'juj wa-Ma'juj mengalahkan sekalian bangsa di dunia. Dan terang pula bahwa pada waktu Al-Qur'an diturunkan, Ya'juj wa-Ma'juj sudah ada, tetapi gerak-gerik mereka masih tetap terkekang sampai saat tertentu, yang sesudah itu, mereka akan terlepas untuk menguasai seluruh dunia.    

Jumat, 31 Oktober 2008

Puisi

Bukan Ku Mau
Tak ada yang ingin kukatakan
ku hanya membisu, sungguh..
membisu,
saat ku melihat dia tersenyum padaku
kadang ku teringat masa-masa itu
terkadang tak terasa
air mata menetes di pipi ini
sungguh, tak ku mau lakukan ini,
tapi inilah yang harus terjadi
aku tak sengaja
mau kau terluka
karena itru semua bukan mauku.
oleh: mirna Rof